Penyebab Masalah Printer

Kamis, 16 Mei 2013


   
Printer bermasalah
   
            Kerusakan printer umumnya disebabkan kurangnya perawatan dan pemakaian yang tidak  mengikuti petunjuk ataum manual dari printer tersebut. Padahal, hampir semua jenis printer  seperti jenis LaserJet, DeskJet, BBJet, maupun DotMatrix jika digunakan dengan baik sesuai petunjuk kerusakan dapat terhindari. Oleh kerena itu jika Anda menggunakan barang elektronik apapun usahakan sebelum menggunakan piranti tersebut membaca manual secara keseluruhan.Kebanyakan pemakai komputer di Indonesia khususnya end-user yang hanya bisa  mengoperasikan tanpa mengetahui teknologinya banyak mengeluh akibat sering rusaknya hardware yang mereka gunakan. Umumnya mengeluhkan printer yang mereka gunakan sering mengalami kerusakan
setelah mengganti toner, tinta ataupun pitanya. Padahal, secara umum proses penggantian tinta, toner ataupun pita jika dilakukan dengan baik dan mengikuti aturan secara umum printer tidak akan mengalami kerusakan.
   

            Seorang pemakai yang sempat DotCom wawancarai beberapa hari lalu menyebutkan . Printer saya rusak dan tidak bisa digunakan setelah saya menggunakan tinta suntik. Printer tersebut saat ini tidak bisa mengenali cartridge, walaupun sudah diganti dengan yang asli. Setelah dibawa ke tempat service, ternyata printer tersebut rusak bagian headprint-nya. Memang, pemakaian tinta, toner, ataupun pita palsu bisa mengakibatkan rusaknya printer. Bahkan, jika printer yang kita gunakan jenis DeskJet atau BBJet --- dan karena sesuatu hal kita menggunakan tinta suntik kebetulan tinta suntik tersebut terlalu encer, maka bisa saja tinta tersebut meluber dan membasahi mainboard printer. Ketika printer kita gunakan, arus masuk dan tersumbat oleh genangan tinta yang meluber tersebut. Akibatnya terjadi konsleting pada komponen tersebut. Jika sudah demikian dapat dipastikan printer akan mengalami kerusakan. Saat ini memang masalah yang berhubungan dengan pemalsuan tinta, toner dan pita printer dapat dikatakan secara terang-terangan dan seolah legal. Para penjual secara terbuka menempatkan barang tersebut di etalase-etalase toko mereka.Yang menjadi sasaran pemalsuan memang tidak tanggung-tanggung hampir semua produsen ternama seperti Hewlett Packard, Canon dan Epson dan lain-lain. Mereka memajangnya sangat rapi dengan harga tercetak di punggung kotak barang haram tersebut. Saya coba amati dan memang dalam kemasannya tertera merek perusahaan ternama seperti HP (Hewlet Packard), Canon, dan Epson. Saya coba menanyakan harga salah satu tinta suntik merek HP (Hewllet Packard). Mas berapa harga tinta merek HP ini? Dengan santai penjual tinta tersebut menjawab Rp. 65.000,00. Terus kalau merek Canon berapa? Tinta ini juga bisa dipakai disembarang jenis printer. Jadi tinta suntik merek HP bisa dipakai di Canon atau Epson. Terus terang saya tidak jadi membeli tinta tersebut, karena sebagai praktisi dan pemakai beberapa jenis printer merasa yakin bahwa dengan memasang tinta, toner, atau pita palsu akan berakibat patal. Karena secara sadar atau tidak kita sudah merusak barang miliki kita sendiri. Coba saja bayangkan, seandainya Anda biasa makan nasi lengkap dengan lauk pauknya, kemudian suatu saat Anda harus memakan dedak lengkap dengan bekatulnya. Mungkin Anda merasa sakit dan mungkin saja bisa menimbulkan sakit berkepanjangan. Begitu juga dengan printer, baik itu HP, Canon maupun Epson tetap harus menggunakan tinta, toner atau pita yang sesuai dan asli.
   
    Tinta palsu beresiko
   
            Jika Anda pernah menggunakan tinta suntik, toner isi ulang atau pita palu seberapa besar resiko yang Anda terima? Saya berkeyakinan jika Anda penah dan pemakai setia tinta suntik, toner isi ulang atau pita palsu umur printer Anda tidak akan lama lagi. Hal ini mudah dimengerti, karena tinta yang disuntikkan ke dalam catridge bisa saja bocor. Jika catrige bocor, tinta akan meluber dan merembes ke bagian mekaniknya. Masalah yang mungkin timbul adalah rusaknya motherboard. Jika motherboard printer sudah rusak atau bagian lain yang terkena ceceran tinta suntik palsu akan terjadi radiasi dan karatpun tidak bisa dihindari. Dan ujungnya akan merusak semua komponen yang ada dalam printer tersebut. Sedangkan jika Anda menggunakan toner isi ulang resiko yang timbul lebih besar. Karena selain bisa merusak komponen yang ada dalam printer laser tersebut hasil yang didapat juga tidak akan sempurna. Yang lebih parah lagi, printer akan cepat rusak dan jika diperbaiki kemungkinan besar hampir sama dengan harga sebuah printer baru. Begitu juga jika Anda menggunakan pita Epson palsu akan berakibat rusaknya ribon emas dan kepala printer secara keseluruhan. Bahkan jika pemakaian yang terus menerus bisa berakibat rusaknya RDA pada printer dot matrix Epson tersebut.Dan yang jelas Hewlett Packard, Canon dan Epson sampai saat ini tidak mengeluarkan tinta, toner maupun pita isi ulang. Oleh karena itu pemakaian tinta suntik baik untuk printer DeskJet maupun BBJet baik merk HP, Epson maupun Canon tidak dianjurkan. Begitu juga untuk printer jenis LaserJet baik HPLaserJet, Canon maupun Epson jangan menggunakan toner isi
ulang. Karena selain hasilnya kurang bagus juga bisa berakibat rusaknya printer LaserJet tersebut.
   
    Harus jeli
   
      Teknologi Informasi khususnya komputer berkembang dengan pesat. Berbagai aksesories komputer demikian canggih dan sempurna. Namun dibalik kecanggihan TI tersebut pemalsu pun ikut memanfaatkan kecanggihan tersebut guna meraih keuntungan dengan cara pintas. Sebagai pemalsuan yang kini merajalela adalah jenis tinta, toner dan pita palsu.Kemasan barang haram ini memang sangat sulit untuk dibedakan.Bahkan bagi orang awam bisa saja kecele, karena tidak
mengetahui mana tinta dan toner asli dan mana yang palsu.Begitu juga dengan pita yang beredar saat ini banyak yang palsunya daripada yang asli. Pemakai umumnya membeli jenis tinta, toner dan pinta dengan harga murah, padahal yang murah ini jika diteliti akan diketahui, baik dari kemasan, maupun tanda-tanda lainnya banyak perbedaannya.Masalah kelangsungan hidup printer ini memang banyak ditentukan oleh pemakaian tinta untuk jenis DeskJet atau BBJet. Begitu juga dengan toner merupakan kebutuhan pital untuk sebuah printer laser. Dan untuk printer jenis dot matrix pita merupakan satu media yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.
Tetapi semua kebutuhan tersebut kini mulai dihancurkan dengan bermunculannya jenis tinta, toner dan pita palsu. Seberapa besarnya pemalsuan ini memang sulit untuk diukur. Tetapi masalah ini sebenarnya sangat mudah untuk dilihat, secara sederhana jika frekuensi keluhan meningkat dan komplain konsumen semakin tinggi memberi indikasi bahwa kasus pemalsuan ini sudah banyak terjadi. Dibandingkan dengan tinta, toner dan pita asli, harga setiap kemasan tinta/toner palsu atau isi ulang jauh lebih murah.Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian end-user terhadap penggunaan tinta, toner dan pita asli. Seperti telah dijelaskan di muka bahwa bagi pemakai yang tidak mengetahui teknologinya masalah penilaian yang asli dan palsu ini memang sangat sulit. Tetapi ada beberapa kriteria untuk menentukan ciri-ciri barang haram ini, antara lain: Pertama, produk palsu yang dikemas dalam kotak palsu. Kedua, produk asli yang dikemas dalam kotak palsu dan ketiga produk palsu yang dikemas dalam kotak asli. Selain itu, ada juga yang
dikenal dengan sebutan tinta refil (tinta suntik) remanufactured (penggunaan cartridge bekas tapi asli, yang diisi dengan tinta/toner/pita berkualitas rendah). Beredarnya tinta, toner dan pita palsu ini dilihat dari sudut manapun sangat merugikan. Oleh karena itu jika Anda akan membeli toner, tinta, dan pita printer sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Antara lain, pastikan membelinya di dealer atau distributor yang bersangkutan. Untuk mengetahui keasliannya harus diperhatikan kemasannya, dan penulisan tanda expired data pada box bagian samping tercetak dengan sistem komputer dan terlihat satu lapisan doff di bagian bawahnya. Jika Anda pernah menggunakan tinta atau toner palsu baik untuk merek HP, Canon maupun Epson jika mengalami kerusakan service center vendor tersebut akan ketahuan dengan jelas. Karena di service center akan diteliti dan dicermati dengan seksama dan diukur serta dilihat sumber-sumber kerusakannya. Jika kerusakannya relatif sama kemungkinan besar akibat penggunaan tinta yang salah atau tak cocok dengan yang spesifikasi yang semestinya. Karena berdasarkan data yang ada ternyata sekitar 70 persen printer yang masuk ke service center rusak akibat ulah dari tinta, toner serta pita palsu. Sebagian besar mengalami kerusakan di bagian printhead.Dengan alasan menghemat sebagian pemakai atau pemilik printer
mulai mamakai inkcatridge yang diisi ulang. Tujuannya ngirit tetapi yang terjadi bukannya hemat melainkan printer rusak dan biaya yang diperlukan untuk memperbaikinya hampir sama dengan
membeli printer baru. Oleh karena itu jangan sekali-kali Anda menggunakan tinta, toner atau pita palsu. 
 
Share this article :
 
By : Plotter Mandiri | Plotter Semarang | Plotter Undip
Copyright © 2011. PLOTTER MANDIRI SEMARANG CETAK/ PRINT FOTOCOPY DAN SCAN A0 A1 A2 A3 - All Rights Reserved
Template Created by Mr. Plotter Supported By plottermandiri.com
Proudly powered by Blogger